Kontributor : KURNIA HARLI
Saat ini Indonesia telah berada pada proses pemulihan pasca serangan pandemi covid-19 gelombang ke 2. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk menangulangi pandemi covid-19. Salahsatu upaya yang dilakukan pemerintah adalah mengupayakan agar semua masyarakat mendapatkan vaksinasi Covid-19. Vaksin merupakan produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga aman jika diberikan.
Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka seseorang bisa saja hanya akan mengalami gejala yang ringan. Apabila cakupan vaksinasi tinggi dan merata, maka akan terbentuk suatu kekebalan kelompok (herd immunity) seperti pada pemberian vaksin COVID-19. Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga dapat menjaga produktivitas dan mengurangi dampak sosial serta ekonomi dimasa pandemi.
Saat ini vaksinasi COVID-19 di indonesia telah masuk ketahap ke 3, seperti yang tertuang dalam surat edaran nomor HK.02.02/1/1727/2021 yaitu pemberian vaksin bagi masyarakat rentan, masyarakat umum lainnya, dan anak usia 12-17 tahun. Pemerintah menargetkan program vaksinasi covid-19 bisa mencapai181,5 juta orang pada tahun 2022. Khususnya di Sulawesi Barat, cakupan vaksinasi dosis 1 bagi remaja per Oktober 2021 hanya sekitar 3,04% dan dosis kedua 1,67% dari sasaran vaksinasi 163.752 remaja usia 12-17 tahun.
Sebagai upaya untuk mendukung langkah pemerintah dalam menyukseskan vaksinasi bagi remaja, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat bekerjasama dengan BKKBN, Forum GenRe Sulawesi Barat, serta Dinas Pendidikan & Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui Webinar dengan mengusung tema “REMAJA Kenali Aku Lebih Dekat: Vaksin COVID-19 untuk Remaja” yang telah dilaksanakan pada Senin 18 Oktober 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 68 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat. Materi pertama dibawakan oleh bapak Muh Irwan yang membahas terkait dengan remaja dan perannya dalam penanganan COVID-19 dan materi kedua disampaikan oleh dr. Evawaty, M.Kes selaku Dosen Fikes yang merupakan konsultan vaksin COVID-19 dari UNICEF. Acara yang diselengarakan berlangsung dengan sangat baik dimana acara tersebut dibuka oleh Nuryamin, STP., MM selaku kepala perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Barat.
Melalui Webinar yang dilaksanakan tergambar respon positif remaja terhadap vaksin COVID-19, yang menarik pada sesi tanya jawab salah satu peserta menanyakan upaya yang sebaiknya dilakukan untuk melindungi kelompok ‘rentan’ terhadap COVID-19 dimana kondisi kesehatannya tidak memungkinkan untuk mereka menerima vaksin. Respon dari pemateri yaitu untuk melindungi mereka ‘kelompok rentan’ dan juga kita semua, cakupan vaksinasi harus bisa mencapai 70%. Oleh karenanya, remaja memiliki peranan penting untuk mencapai target tersebut demi terciptanya herd immunity.
Harapan dari kegiatan webinar yang telah dilaksanakan, semoga kegiatan demikian bisa menambah minat remaja dari yang sebelumnya enggan untuk menerima vaksin menjadi ingin menerima vaksin, mengedukasi pentingnya vaksin dan mengajak remaja secara khusus dan masyarakat secara umum untuk ikut vaksin.