Visi Prodi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat yaitu :
“Menjadi Program Studi Gizi yang unggul dan bertaraf nasional di bidang gizi ibu dan anak melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memecahkan masalah lokal, nasional, dan global pada tahun 2030”.
Misi Prodi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat yaitu:
- Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu dan berorientasi pada pencegahan dan penanganan masalah gizi.
- Mengembangkan penelitian mutakhir bidang gizi ibu dan anak denganpemanfaatan IPTEK.
- Menyelenggarakan kegiatan pencegahan dan penanganan masalah gizi ibu dan anak melalui pengabdian masyarakat.
- Menyelenggarakan kerjasama dengan berbagai institusi dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
- Menjadi pusat rujukan penelitian terkait masalah gizi di Sulawesi Barat.
Tujuan Prodi Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Sulawesi Barat yaitu:
- Menghasilkan sarjana gizi yang unggul dibidang gizi ibu dan
- Memberikan informasi terkait pencegahan dan penangan masalah gizi melalui hasil penelitian dan publikasi
- Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pencegahan dan penanganan masalah gizi sebagai upaya peningkatan derajat
- Terselenggaranya kerjasama dengan berbagai institusi; pemerintah dan swasta dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian
- Terwujudnya Prodi Gizi Unsulbar sebagai pusat rujukan penelitian terkait masalah gizi di Sulawesi Barat.
Adapun profil lulusan program studi gizi, diantaranya adalah:
- Nutrition Care Provider (Pemberi Asuhan Gizi)
Tenaga gizi/nutrisionis sebagai pemberi asuhan gizi bertanggungjawab pada kewenangan dan pekerjaan serta capaian hasil kerja berdasarkan keilmuan yang dilakukan atau diberikan baik secara perorangan maupun kelompok dengan menjunjung tinggi kode etik;
- Manager (Pengelola asuhan gizi dan manajemen penyelenggaraan makanan);
Nutrisionis sebagai bagian dari sistem pelayanan kesehatan harus mampu mengelola asuhan gizi di tingkat individu maupun kelompok serta mampu mengelola sistem penyelenggaraan makanan, komersil maupun non komersil di institusi pemerintah maupun swasta mulai dari pengadaan, pengolahan, transportasi, distribusi/perhidangan makanan, serta peralatan dan cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan, dikoordinasi dengan penggunaan sumberdaya, kepuasan pelanggan dan kualitas, serta dengan pengontrolan biaya;
- Community Leader (Pemimpin dalam kegiatan komunitas maupun sosial)
Seorang nutrisionis harus mampu mengaplikasikan iptek gizi dalam penyelesaian masalah gizi di masyarakat secara sistematis melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi (adaptif, tanggap terhadap lingkungan, proaktif, motivator, dan mampu bekerjasama dengan baik);
- Educator (Pendidik kesehatan bagi klien dan keluarga)
Nutrisionis sebagai edukator harus mampu mendesain dan mengelola pendidikan gizi dengan menggunakan materi, media dan metode sesuai karakteristik sasaran;
- Entrepreneur (Wirausaha di bidang pangan dan gizi)
Seorang nutritionis diharapkan mempunyai etos kerja tinggi, keterampilan berwirausaha, inovatif, dan kemandirian;
- Researcher (Peneliti)
Nutrisionis sebagai profesional harus mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi; dengan keunggulan pada bidang gizi klinik, gizi masyarakat, dan gizi institusi (Manajemen penyelenggaraan makanan).
DISTRIBUSI MATA KULIAH PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PERPUSTAKAAN DIGITAL
Program Studi Gizi menyediakan Link Perpustakaan Digital untuk mahasiswa mahasiswa Gizi, mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan serta masyarakat umum, untuk mengaksesnya silahkan KLIK LINK DI BAWAH INI, ATAU SCAN KODE QR DI BAWAH !